Ibarat gula, seleksi CPNS senantiasa dikerubungi mereka yang berniat menjadi abdi negara.
Tak heran, setiap pembukaan formasi CPNS, jumlah pendaftarnya selalu bombastis.
Seleksi CPNS tahun 2017 yang lalu saja ada 2 juta orang lebih yang mengikutinya.
Padahal jumlah formasi yang tersedia hanya 30 ribuan.
Tentu saja dari 2 juta orang tersebut, tidak semuanya punya niat yang sama.
Ada yang sekedar coba-coba, ada pula yang mengorbankan banyak hal supaya bisa menyandang status CPNS.
Meskipun begitu, jumlah pelamar yang banyak ini seringkali membuat mereka yang ingin mendaftar seleksi CPNS merasa gentar.
Tidak percaya diri, merasa dirinya tidak mungkin mengalahkan begitu banyak orang.
Apakah kamu juga termasuk yang demikian?
Jika iya, berarti kita sama.
Dulu, ketika mengikuti seleksi nasional untuk formasi CPNS di Kementerian Ketenagakerjaan, saya juga merasa gentar.
Formasi yang tersedia hanya 160, sementara jumlah pelamar yang lulus seleksi administrasi ada 30 ribu orang lebih.
Tak ayal, sebagai lulusan pariwisata yang notabenenya “enggak pinter” dalam beberapa mata ujian seleksi CPNS, seperti matematika dasar, saya jadi merasa minder.
Meskipun demikian, perasaan minder yang waktu itu saya alami tak menjadi penghalang untuk tetap berkompetisi dalam seleksi CPNS tahun 2017 yang lalu.
Hingga akhirnya saya bisa lolos menjadi salah satu PNS di Kementerian Ketenagakerjaan.
Daftar Isi
- Saya Bisa, Kamu Pasti Lebih Bisa!
- Lalu, Apa Strategi yang Bisa dilakukan untuk Bersaing dalam Seleksi CPNS?
- Setelah Tahu Kelebihan dan Kekurangan, Apa Langkah Selanjutnya?
- Jangan Cuma Jago di Salah Satu Materi Tes
- Yang Saya Lakukan…
- Mendapatkan Prediksi Soal
- Belajar Membaca Cepat
- Tips Jitu!
- Persiapkan, Hadapi, Berdoa!
Saya Bisa, Kamu Pasti Lebih Bisa!
Apa yang saya ungkapkan di atas, bukanlah untuk memamerkan apa yang saya bisa.
Akan tetapi, saya ingin menunjukkan bahwa kita yang berasal dari keilmuan sosial juga bisa bersaing dan lolos dalam seleksi CPNS yang diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang keilmuan.
Jangan hiraukan rasa minder yang mungkin sedang kamu alami saat ini.
Jangan pedulikan perkataan nyinyir yang dilontarkan oleh orang-orang di sekitar kamu.
Jika kamu memang memiliki tekad yang kuat, maka kamu sudah setengah jalan menuju gerbang kelulusan menjadi PNS.
Lalu, Apa Strategi yang Bisa dilakukan untuk Bersaing dalam Seleksi CPNS?
Dalam salah satu buku strategi perang terkenal yang ditulis oleh Sun Tzu, disebutkan bahwa untuk memenangkan perang, selain memahami bagaimana strategi musuh, kita juga perlu memahami diri sendiri.
Ini penting.
Kebanyakan peserta seleksi CPNS hanya berusaha memahami apa-apa yang ada di luar mereka.
Seperti:
- Saingan saya dari jurusan apa saja
- Jenis soal apa saja yang nanti akan muncul
Tentu saja, dengan mengetahui informasi di atas, kamu dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi seleksi CPNS pada formasi yang diincar.
Akan tetapi, persiapan kamu akan lebih lengkap jika kamu memahami kekuatan dan kelemahan kamu.
Terutama terkait dengan materi tes apa saja yang kamu kuasai dan materi tes mana saja yang menyulitkan bagi kamu.
Ini tentu berbeda pada setiap orang.
Oleh karenanya, kamu perlu menanyakan kepada diri sendiri mengenai hal di atas.
Setelah Tahu Kelebihan dan Kekurangan, Apa Langkah Selanjutnya?
Dalam seleksi CPNS, satu prinsip yang perlu kamu pegang adalah nilai untuk setiap materi tes harus melewati nilai ambang batas yang ditentukan.
Dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), terdapat tiga materi tes yaitu Tes Intelejensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), serta Tes karakteristik Pribadi (TKP).
Pemerintah biasanya menetapkan nilai ambang batas atau nilai minimal yang berbeda untuk tiap materi tes.
Jika nilai kamu pada salah satu materi tes tidak mencapai nilai ambang batas, maka otomatis kamu akan terdiskualifikasi alias tidak lolos, meskipun pada materi lainnya kamu mendapat skor tinggi.
Jangan Cuma Jago di Salah Satu Materi Tes
Karen syarat lolos tes SKD adalah setiap materi harus mendapat nilai di atas ambang batas, maka kamu harus menguasai setiap materi tes dengan baik.
Jadi tidak ada alasan untuk malas belajar materi tes yang menurut kamu sulit.
Supaya kamu tidak terlalu pusing belajar hal-hal yang sulit tersebut, kamu harus menggunakan gaya belajar yang tepat.
Beberapa Jenis Gaya Belajar
Menurut situs ini, terdapat setidaknya lima gaya belajar, yaitu:
- Visual (melihat)
- Auditori (mendengar)
- Kinestetik (melakukan)
- Global (membagi konsep umum)
- Analitik (terperinci)
Kamu tinggal menyesuaikan materi-materi tes dengan gaya belajar kamu.
Tapi, seandainya kamu merasa belum ada gaya belajar yang pas, maka satu-satunya cara ialah mencoba semua gaya belajar di atas.
Yang Saya Lakukan…
Ketika mempersiapkan diri dalam menghadapi tes CPNS pada tahun 2017 yang lalu, saya sendiri juga mencoba-coba beberapa gaya belajar.
Saya melihat video, berdiskusi dengan teman, menelaah rumus, hingga menggunakan aplikasi Flash Card seperti AnkiDroid.
Ternyata setelah mencoba beberapa metode, saya bisa menyimpulkan bahwa untuk kebutuhan belajar menghapal, seperti materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), saya lebih memilih menggunakan flash card dengan aplikasi AnkiDroid.
Sementara itu, untuk belajar materi hitung-menghitung, saya menggunakan video sembari berlatih terus-menerus mengerjakan soal serupa.
Mendapatkan Prediksi Soal
Sayangnya, untuk tes CPNS tidak ada yang bisa menjamin prediksi soal yang akan keluar.
Yang bisa kita lakukan adalah mempelajari semua kisi-kisi yang secara resmi diumumkan oleh BKN.
Banyak sekali pastinya materi yang harus dipelajari.
Akan tetapi, saya punya tips mengenai materi sulit yang diujikan pada tes CPNS nantinya.
Bagi saya, soal tes yang sulit sudah pasti akan keluar, namun tidak semua soal yang keluar tingkat kesulitannya tinggi.
Oleh karenanya, pada setia materi tes, seperti TIU, TWK, & TKP, kamu harus memahami dulu hal-hal dasarnya.
Baru setelah memahami hal dasar, kamu mulai belajar ataupun menghapal materi-materi sulitnya.
Ini supaya kamu tidak terpaku pada soal-soal yang tingkat kesulitannya tinggi, dan waktu pengerjaannya lama.
Belajar Membaca Cepat
Ini salah satu hambatan yang banyak saya lihat dirasakan oleh peserta tes.
Mereka yang gagal dalam tes Bahasa Indonesia rata-rata bukan karena kesulitan memahami soal, akan tetapi lebih karena belum bisa membaca cepat.
Padahal soal Bahasa Indonesia yang muncul kebanyakan merupakan soal cerita yang panjangnya hampir memenuhi layar monitor.
Sebenarnya pada saat mengerjakan soal Bahasa Indonesia nantinya, kita memang dilarang untuk membaca seluruh paragraf tersebut.
Hal ini tidak lain supaya kita tidak banyak kehabisan waktu.
Kita sebaiknya langsung membaca soal dan pilihan ganda yang ada di bawah paragraf supaya langsung mengerti apa yang diinginkan oleh soal.
Namun, tetap saja, jika tidak bisa membaca cepat, kamu akan kesulitan menemukan kalimat kunci yang bisa menuntun kamu menemukan jawaban yang tepat.
Tips Jitu!
Dari beberapa tips di atas, ada satu tips jitu yang bisa jadi merupakan penyebab kamu dapat lolos CPNS.
Apa tipsnya?
Ketenangan dan mentalitas.
Yap.
Mengerjakan soal tes dengan tenang dan kondisi mental yang baik akan memperbesar peluang kamu lolos tes CPNS.
Terkadang mereka yang belum lolos tes bukan karena mendapat soal sulit, akan tetapi karena gugup sehingga bingung atau bahkan lupa dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya.
Berdoa, meminta dukungan dari orang terdekat, meminta restu dari orang tua adalah metode jitu dalam mempersiapkan mental sebelum tes.
Persiapkan, Hadapi, Berdoa!
Jangan takut untuk ikut serta dalam seleksi CPNS, yakinkan diri kamu bahwa kamu adalah satu diantara sedikit orang yang terpilih untuk mengabdi kepada negara.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan sungkan mengirimkan komentar di bawah atau hubungi saya melalui media sosial.
Baca juga tips memilih formasi CPNS untuk lulusan pariwisata.
[…] Masih ada tips lanjutan pada artikel >>> cara belajar soal CPNS untuk lulusan ilmu sosial, termasuk pariwisata. […]