• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Studi Pariwisata

Pusat Referensi Ilmu Pariwisata

  • Analisis
  • Referensi
  • Serba-serbi
  • KONSULTASI GRATIS

Oleh: | Terakhir disunting: 28 April 2016

Panduan Membuat Hotel Lebih Berkesan Melalui Musik

Anda di sini: Beranda / Referensi / Panduan Membuat Hotel Lebih Berkesan Melalui Musik

hotel lebih berkesan dengan musik

Membuat hotel menjadi berkesan di mata tamu tidak hanya bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan saja, tetapi juga bisa dilakukan dengan merangsang indera tamu selama berada di hotel.

Mulai dari desain hingga pengharum ruangan yang khas, indera tamu dapat terus distimulasi untuk mengingat suasana hotel meskipun sudah keluar dari hotel.

Salah satu metode terbaru dalam strategi merangsang indera tamu ini adalah melalui pemutaran musik. Tidak hanya ketika ada acara-acara khusus saja, musik juga dapat diputar sepanjang waktu untuk menciptakan suasana hotel yang berkesan bagi tamu.

Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan beberapa tips untuk menciptakan suasana unik di hotel Anda melalui musik.

Setiap alunan musik mampu meredakan jiwa marah, dan mendamaikan dunia yang memanas – bijakkata.com

Bagaimana cara terbaik dalam memutar musik di hotel Anda?

Di bawah ini merupakan 5 ide yang bisa Anda gunakan untuk memberikan kesan positif kepada tamu melalui musik.

1. Buat daftar putar atau playlist untuk ruangan yang berbeda di hotel Anda

Misalnya, musik yang diputar di lobi, harus berbeda dengan musik yang ada di restoran. Dengan menggunakan konsep ini, hotel Anda menjadi lebih atraktif dan tidak membosankan.

2. Sesuaikan musik-musik yang ada di dalam playlist dengan jenis ruangan di hotel Anda

Tentu tidak akan cocok untuk memutar musik klasik di ruang kebugaran atau musik rock di dalam elevator, misalnya.

3. Gunakan playlist yang berbeda-beda setiap harinya

Suasana ketika sedang hari kerja atau workday tentu saja berbeda dengan suasana ketika sedang hari libur atau weekend. Terlepas dari tren musik yang sedang berkembang, Anda bisa mencoba menentukan jenis musik dengan menggunakan metrik BPM (Beats Per Minute).

Metrik ini bisa menjadi ukuran objektif untuk menentukan musik apa yang cocok pada ruangan atau hari-hari tertentu.

Prinsipnya…

Semakin tinggi nilai BPM, semakin ceria, produktif dan energik musik tersebut. Nilai BPM untuk workday berkisar di atas 100 BPM, sedangkan untuk hari-hari yang tenang atau santai seperti weekend, bisa digunakan musik dengan nilai sekitar 60 BPM.

Anda bisa mencari nilai BPM di situs songbpm.com atau bisa juga dengan menggunakan software BPM Counter.

4. Jangan ragu untuk membuat playlist khusus pada acara-acara tertentu

Acara-acara di hotel, seperti pernikahan, ulang tahun, ataupun perayaan-perayaan lainnya merupakan kesempatan Anda untuk memberikan kesan yang baik kepada tamu dengan memutar musik-musik yang sesuai dengan jenis acara yang diadakan.

5. Perbarui daftar putar atau playlist Anda secara berkala

Menjadikan musik sebagai perangsang indera untuk memberikan kesan dan pengalaman positif kepada  tamu tidak sama seperti membuat konsep bangunan khas yang jarang sekali diubah.

Tidak ada salahnya untuk memperbarui daftar putar supaya tamu tidak cepat merasa bosan dan selalu ingin kembali ke hotel Anda.

Jika Anda tidak ingin terlalu pusing mencari musik-musik terbaru, layanan musik online bisa menjadi pilihan yang bagus.

Anda bisa menggunakan iTunes, Musicovery, 8Ttracks, Delicieuse Musique ataupun Spotifiy. Baik berbayar maupun gratis, layanan musik yang diberikan oleh beberapa situs ini sangat membantu untuk menemukan musik-musik terbaru dan berkualitas untuk diputar di hotel Anda.

Dari beberapa layanan musik online di atas, ada satu fitur Spotify yang cukup menarik perhatian saya.

Karena mungkin penyedia layanan ini mentarget hotelier sebagai konsumen mereka, ada satu akun khusus di Spotify, yaitu Base7booking Spotify account yang sengaja dibuat untuk menemukan musik-musik dan merancang playlist yang cocok dengan suasana masing-masing ruangan di hotel Anda, dan tentu saja Anda bisa menggunakan playlist yang sudah dibuat tersebut.

Beberapa contoh dari playlist tersebut adalah “Chill brunch”  dan “Sunset Rooftop“. Sudah bisa dibayangkan dimana playlist ini bisa Anda gunakan?

Di bawah ini contoh dari playlist Chill brunch dari Spotify.

Last but not least

Meningkatkan pengalaman positif tamu selama berada di hotel melalui pemutaran musik bukanlah pekerjaan ilmiah yang bisa diukur dengan pasti. Perlu uji coba seperti halnya dalam strategi marketing lain.

Cara terbaik untuk menjadikan hotel Anda berkesan di mata tamu melalui musik adalah dengan membuat identitas musik khas yang sesuai dengan konsep dan tentu saja target market yang telah ditentukan sebelumnya.

Pertimbangkan juga tentang musik-musik tertentu yang telah terbukti dapat memberikan kenangan positif.

Contoh nyata yang bisa menjadi contoh adalah  Buddha bar, sebuah restaurant chain yang terkenal karena musiknya.

Idenya sederhana, yaitu menghubungkan brand hotel dengan musik yang tetap bisa didengar oleh tamu, bahkan ketika mereka sudah tidak menginap lagi.

Dengan menggunakan musik, akan lebih mudah untuk menahan tamu agar menginap lebih lama atau menghabiskan banyak waktu di bar (tentu saja dengan tujuan agar mereka membeli lebih banyak).

Jika pada pepatah di atas dikatakan bahwa musik dapat memberikan kedamaian, maka tidak ada salahnya mencoba menggunakan musik untuk memberikan pengalaman positif kepada tamu hotel Anda, bukan?

Baca juga

  • 20230226_090032_0000
    Concierge: Membuat Pengalaman Menginap di Hotel Kamu Jauh Lebih Baik
  • PROGRAM KKN
    Panduan Membuat Program KKN Pariwisata & Umum + 25 Contoh Program KKN
  • PELARANGAN RAPAT DI HOTEL Mau Hemat Tapi Bikin Hotel Sekarat
    PELARANGAN RAPAT DI HOTEL: Mau Hemat Tapi Bikin Hotel “Sekarat”
  • Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di desa wisata
    Membangun Ekonomi Pedesaan Melalui Agrowisata
  • 20230217_224042_0000
    Rahasia di Balik Aroma yang Menggoda: Kenapa Kopi Harus Melalui Proses Penyangraian?
  • 20230223_180602_0000
    Negara-negara dengan PDB Lebih dari 25% dari Industri Kopi: Burundi, Rwanda, dan Togo

Ahmad Rosyidi Syahid

Instruktur Pariwisata | Kementerian Ketenagakerjaan RI

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Dibuat dengan ♥ Studi Pariwisata © 2015 - 2016. Salam #PesonaIndonesia!

Hubungi Kami • About Us • Disclaimer • Kebijakan Privasi